Wednesday, January 26, 2011

Menu Sarapan Pengaruhi Porsi Makan Siang

SARAPAN SEHAT F1 SHAKE
“Mbak, saya pengen banget diet, tapi saya hobi banget ngemil. Gimana ya caranya ngerem nafsu ngemil?” demikian curhat yang sering kali saya dengar dari calon customer saya.

Bila mendengar hal semacam ini, saya biasanya akan langsung bertanya, “Pola makan selama ini gimana? Biasa sarapan, nggak? Menu sarapannya apa?”

Maka rata-rata akan menjawab, “Sarapan? Jarang! Nggak sempat soalnya…”

Nah, itu dia masalahnya!

Tahukah Anda, jika kita tidak sarapan, kita memang akan cenderung memiliki nafsu ngemil yang besar selama seharian?

Menu Sarapan Sehat dan Tepat

Menu sarapan yang sehat dan tepat juga berpengaruh terhadap nafsu makan kita seharian itu. Walaupun menu sarapan umumnya adalah soal kebiasaan dan selera, namun perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sarapan. Karena itu juga berpengaruh terhadap nafsu makan dan pilihan makanan kita di siang harinya.

Jika Anda membiasakan diri dengan menu sarapan yang terdiri dari sumber karbohidrat dengan indeks glikemik (IG) rendah, insya Allah itu akan mencegah Anda makan berlebihan saat makan siang.

Makanan indeks glikemik rendah adalah jenis makanan yang dicerna tubuh secara lambat sehingga kadar glukosa dalam darah dapat dipertahankan. (Baca lagi artikel terdahulu tentang Memahami Indeks Glikemik Makanan).

Penelitian tentang Pengaruh Sarapan

Berdasarkan sebuah penelitian, disimpulkan bahwa orang yang menu sarapannya berindeks glikemik rendah, cenderung akan makan dengan porsi kecil saat makan siang dibandingkan mereka yang sarapan dengan makanan berindeks glikemik tinggi atau bahkan yang tidak sarapan sama sekali.

Penelitian dilakukan terhadap 20 responden, yang masing-masing diberi menu sarapan dan makan siang sebagai berikut:
  • Minggu pertama: sarapan roti cokelat (100 gram)
  • Minggu kedua: sarapan fruit soy bar (100 gram)
  • Minggu ketiga: tidak diberi sarapan
  • Setiap hari mereka diberi menu makan siang nas uduk 125 gram.
Hasilnya:
  • Saat tidak sarapan, mereka cenderung makan nasi uduk dengan porsi berlebih atau harus menambah makanan agar perutnya terasa kenyang.
  • Saat diberi menu sarapan fruit soy bar, mereka makan siang sesuai porsi (nasi uduk 125 gram).
  • Saat diberi menu sarapan roti cokelat, mereka cenderung menambah makan meski porsinya tidak sebanyak orang yang tidak sarapan.
Indeks Glikemik Karbohidrat

Karbohidrat sederhana (terigu) dalam roti cokelat memiliki indeks glikemik yang tinggi. Walhasil, makanan ini cepat dicerna tubuh dan cepat pula menimbulkan rasa lapar. Sebaliknya, pilih makanan tinggi serat dan protein yang indeks glikemiknya rendah untuk menu sarapan Anda. Makanan jenis ini membuat perut Anda kenyang lebih lama sehingga porsi makan siang Anda pun relatif sedikit.

Dari uraian hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa sarapan dan menu sarapan sangat penting untuk menjaga kestabilan berat badan. Menu sarapan yang sehat dan tepat bukanlah jenis makanan tinggi karbohidrat dan lemak (nasi, roti, mie, bubur ayam, dsb.) seperti yang selama ini menjadi kebiasaan banyak orang.

Menu sarapan yang dianjurkan adalah yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, mineral dan sedikit lemak.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...